Kamis, 24 Maret 2011
ISTILAH AKUNTASI /ACCOUNTING TERMS , NAMA NAMA REKENING/AKUN/PERKIRAAN
Istilah Akuntansi nama Rekening/Akun
Accounting Terms
Account : Catatan Pembukuan dari suatu organisasi / perkiraan giro di Bank.
Accounting : Suatu sistem untuk mencatat, klasifikasi serta evaluasi transaksi finansiil yang dilakukan oleh perusahaan / badan.
Account Payable : Utang Dagang, yaitu kewajiban perusahaan kepada pihak lain untuk pembelian barang dan jasa secara kredit.
Account Receivable : Piutang Dagang, yaitu tagihan perusahaan kepada para langganan untuk barang dan jasa yang di jual secara kredit.
Accrued Expense : Biaya yang masih harus di bayar pada akhir periode Akunting.
Accumulated Depreciation : Penyusutan yang dikumpulkan selama 1 tahun dan saldonya mengurangi saldo Aktiva tetap yang disusutkan.
Adjusting Journal Entry : Pos jurnal penyesuaian untuk mengoreksi pos-pos pada akhir periode Akuntansi.
Allowance for Bad Debts : Cadangan Penghapusan piutang ragu-ragu.
Asset : Aktiva-aktiva yaitu kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan .
Auditing : Pemeriksaan sistimatik sesuai prinsip Akunting atas laporan- laporan yang di susun oleh suatu perusahaan.
Balance Sheet : Daftar Neraca yang menunjukkan posisi keuangan dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu.
Bank Reconciliation : Analisa untuk mengidentifikasi dan memperhitungkan semua pos yang menyebabkan adanya perbedaan antara saldo kas menurut salinan rekening bank dan saldo kas menurut Buku Perusahaan.
Bank Statement : Laporan rekening koran dari Bank setiap bulan.
Beginning Inventory : Persediaan Awal.
Book of Original Entry : Buku jurnal harian.
Budgeting : Penyusunan biaya atau rencana keuangan dalam kegiatan perusahaan di masa mendatang, cara pengontrolan kemudian mengevaluasi.
Capital Statement : Daftar modal, yaitu suatu laporan mengenai perubahan modal suatu perusahaan selama suatu periode tertentu.
Cash Disbursement Journal : Buku jurnal pengeluaran Kas, yaitu buku khusus digunakan untuk mencatat semua pembayaran tunai.
Cash Flow : Arus Kas, yaitu tiap transaksi yang menambah atau mengurangi saldo kas.
Credit Balance : Saldo kredit.
Current Asset : Harta / Aktiva lancar.
Current Liabilities : Utang jangka pendek.
Cost Accountant : Akuntansi biaya dan harga pokok.
Cost of Capital : Biaya modal, yaitu tingkat rentabilitas minimum yang dikehendaki oleh suatu perusahaan.
Cost of Good Sold : Harga pokok penjualan, yaitu Pesediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir.
Creditor : Kreditur, seorang kepada siapa suatu perusahaan mempunyai utang.
Current Ratio : Rasio modal kerja atau rasio liquiditas, yaitu perbandingan antara jumlah aktiva, aktiva lancar, dan jumlah utang-utang lancar.
Deficit : Saldo debet dalam perkiraan pendapatan yang ditahan.
Demand Deposit : Rekening Giro, simpanan uang di Bank yang dapat di ambil setiap saat diperlukan.
Depreciation Expense : Biaya penyusutan Aktiva tetap karena penggunaan.
Devidend : Laba yang di bagikan kepada para pemegang saham dalam Perseroan Terbatas.
Devidend Payable : Deviden yang masih harus di bayar kepada pemegang saham.
Drawing Account : Perkiraan buku besar yang mencatat pengambilan uang / aktiva oleh pemilik untuk kepentingan pribadinya.
Double Entry Bookkeeping/Accounting : Tata buku / Akunting berpasangan yaitu teknik pencatatan transaksi sedemikian rupa sehingga jumlah Debet sama dengan jumlah Kredit.
Ending Inventory : Persediaan Barang pada akhir suatu periode.
Estimated Uncollectible Account : Taksiran rekening yang tidak tertagih.
Factory Overhead : Biaya produksi tak langsung, semua biaya pengoperasian pabrik ,kecuali bahan baku & upah langsung.
FIFO = First In First out : Metode dimana barang yang di beli lebih awal dikeluarkan lebih awal pula sehingga sisanya adalah barang yang dibeli paling akhir.
Finantial Forecast : Ramalan keuangan, yaitu rencana keuangan dari suatu perusahaan dan harapan-harapan waktu mendatang.
Finished Good : Barang yang sudah selesai di proses dan siap dipasarkan.
Fixed Assets : Harta tetap.
Fixed Cost : Biaya tetap.
F.O.B. ( Free on Board ) : Syarat penyerahan barang dimana penjual membayar semua biaya sampai di atas kapal.
General Operating Expense : Biaya-biaya umum operasi.
Gross Profit : Laba kotor / bruto yaitu jumlah penjualan kotor dikurangi jumlah harga pokok.
Gross Profit on Sales : Laba kotor penjualan, selisih penjualan bersih dengan harga pokok penjualan.
Imprest Petty System : sistem dana kas kecil yang tetap, sistim pengendalian kas dimana jumlah kwitansi kas kecil dan uang kontan di kas kecil harus sama jumlahnya dengan suatu jumlah yang ditetapkan yang di setor dari kas besar.
Income Statement : Daftar pendapatan atau laporan rugi laba suatu perusahaan selama periode tertentu.
Intangible Asset : Harta tidak berwujud seperti : Hak paten, hak merek, hak cipta.
Interest Accrued : Bunga yang masih harus di bayar.
Interest Income : Pendapatan Bunga.
Interest Receivable : Piutang bunga yang masih harus di terima.
Internal Auditor : Pemeriksa keuangan Intern yang memeriksa dan mengevaluasi dengan cara yang sistimatis fungsi dari sistim Akunting.
Inventory of work in process : Persediaan barang yang masih di proses.
Inventory turn Over : Kecepatan perputaran persediaan, yang merupakan rasio antara D3Harga Pokok Penjualan dibagi Persediaan rata-rata.
Job Description : Uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab.
Ledger : Buku besar yaitu kumpulan perkiraan-perkiraan suatu perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksinya.
Liability : Utang / kewajiban dari suatu perusahaan.
LIFO = Last in First Out : Metode dimana barang yang dibeli paling akhir, dikeluarkan lebih dulu, sehingga persediaan akhir adalah barang yang dibeli paling awal.
Liquidity : Kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi seluruh utang- utang jangka pendek tepat pada waktunya.
Long Term Loan : Pinjaman jangka panjang.
Long Term Debt/Liability : Utang jangka panjang.
Manufacturing Margin : Margin produksi, yaitu hasil penjualan bersih dikurangi biaya variable dari barang yang di jual.
Marginal Cost : Biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk memproduksi satu produk tambahan.
Marchandise Inventory : Persediaan barang dagangan.
Miscellaneous Expenses : Biaya serba-serbi, yaitu biaya dari bermacam-macam transaksi dan tidak tercantum dalam salah satu perkiraan.
Manufacturing Cost : Biaya produksi, meliputi antara lain : Bahan baku, biaya buruh dan biaya produksi tak langsung.
Net Income : Pendapatan/laba bersih.
Net Loss : Rugi bersih.
Notes Receivable : Wesel Tagih, yaitu piutang yang di dukung oleh perjanjian tertulis untuk di bayar.
Notes Payable : Wesel bayar, yaitu perjanjian tertulis untuk membayar utang.
Office Supplies : Biaya persediaaan kantor.
Operating Expenses : Biaya biaya operasi, mencakup biaya penjualan dan biaya administrasi.
Owner’s Equity : Modal yang di setor ke perusahaan, yang terdiri dari modal uang, modal saham serta sisa laba yang tidak dibagikan.
Owner’s with Drawals : Pengambilan pemilik dari Kas Perusahaan untuk keperluan pribadi.
Payroll Journal : Jurnal pengeluaran kas yang digunakan untuk pencatatan pembayaran gaji dan upah kepada karyawan.
Petty Cash : Kas kecil, uang yang disediakan terbatas untuk membayar pengeluaran yang relatif kecil.
Perpaid Expenses : Biaya yang di bayar di muka.
Promissory Note : Surat kesanggupan tertulis untuk membayar sejumlah uang pada suatu tanggal tertentu.
Quantity Discount : Potongan harga karena membeli jumlah minim tertentu.
Dicatat by luk.
Diposkan oleh PKP
<
Hebaaat..,,top markotop....
BalasHapus